KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komite Ekonomi Nasional (KEN) menanggapi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun kebijakan fiskal pemerintah.
SBY menilai, selama ini pandangan serta rekomendasi KEN berguna, baik dalam penetapan kebijakan maupun pelaksanaan program aksi di berbagai bidang perekonomian.
"KEN itu bukan forum akademik dan juga bukan policy making body. Policy makers adalah pemerintah itu sendiri. Seperti pengalaman yang dulu, rekomendasi KEN memang relevan, maka mari kita jadikan tidak hanya masukan, menjadikan kebijakan yang tepat dan pilihan yang tepat pula."
Presiden SBY menambahkan, selain membeberkan pandangan seputar APBN, Komite Ekonomi Nasional (KEN) juga menjelaskan pandangannya tentang tata kelola perdagangan dan kesenjangan sosial.
Komite Ekonomi Nasional saat ini dipimpin Chairul Tanjung, pengusaha media yang selama ini disebut memiliki kedekatan dengan Partai Demokrat.