KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengisyaratkan setuju jika Gubernur, Walikota dan Bupati tak lagi dipilih langsung lewat pilkada. Presiden SBY mengatakan pemilihan langsung pilkada menyebabkan konflik daerah terus berlangsung. Selain itu, pemilihan kepala daerah lewat Pilkada juga memboroskan anggaran negara setiap tahun. Karena itu, dia minta rakyat bisa menerima jika kepala daerah kembali dipilih secara tidak langsung atau melalui penetapan DPRD.
"Meski pun tidak ditetapkan dalam konstitusi, ternyata Gubernur, Walikota dan Bupati ditetapkan secara langsung. Banyak pemikiran memang, apakah harus begitu? Ah itu salah, siapa yang mengatakan salah? Sistem dan model itu tidak salah. Tetapi memang ada ekses, ada politik uang, ada kekerasan pasca pilkada setelah jagonya kalah. Betul? Oleh karena itu ada pikiran apakah pilkada dilakukan secara langsung, apakah gubenur tidak perlu? Walikota dan bupatinya yang langsung?"kata SBY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan wacana ini masih dibicarakan. Namun masyarakat sudah harus tahu jika kedua sistem pemilu langsung dan tidak langsung juga ada kekurangan dan kelebihannya. Wacana Gubenur, Walikota dan Bupati tidak lagi dipilih secara langsung bergulir sejak 2011 lalu.
SBY Isyaratkan Setuju Kepala Daerah Tidak Dipilih Langsung
KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengisyaratkan setuju jika Gubernur, Walikota dan Bupati tak lagi dipilih langsung lewat pilkada.

NASIONAL
Selasa, 15 Jan 2013 15:09 WIB


kepala daerah, tidak dipilih langsung
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai