Bagikan:

Polisi: Teroris Bima Siapkan Bom 50 Kg Incar Tempat Hiburan

Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri menemukan 40 - 50 kilogram bom siap ledak di lokasi penangkapan teroris di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan kelompok teror tersebut mengincar sebuah hotel

NASIONAL

Selasa, 08 Jan 2013 16:48 WIB

Polisi: Teroris Bima Siapkan Bom 50 Kg Incar Tempat Hiburan

Teroris Bima

KBR68H, Jakarta – Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri menemukan 40 - 50 kilogram bom siap ledak di lokasi penangkapan teroris di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan kelompok teror tersebut mengincar sebuah hotel dan tempat hiburan di Bima, Nusa Tenggara Barat.

“Jadi kalau ada rekan-rekan yang ada perwakilan di sana, mohon dapat diinformasikan karena barang buktinya ini cukup besar. Banyak sekali bentuk-bentuk yang tentunya menghawatirkan kita semua. Jadi bisa melihat bagaimana proses perencanaan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan dalam pembuatan bom rakitan. Di tempat kebon kacang itu ya antara lain dan beberapa tempat lain. Nah ini barang-barang yang dikuasai sebelumnya oleh kelompok yang sebelumnya tertangkap dan ada di antara mereka yang memang terpaksa dilakukan tindakan keras ya dengan dilakukan penembakan oleh petugas,” ungkap Boy Rafli Amar.

Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar menambahkan penemuan itu berkat penyelidikan sementara Densus 88 Antiteror terhadap para pelaku yang ditangkap hidup. Sedangkan untuk empat teroris yang ditembak mati oleh kepolisian di Makassar menargetkan rumah ibadah dan kantor polisi yang terletak di Kabupaten Tana Toraja.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror menembak mati tujuh orang yang diduga teroris kelompok Poso di dua lokasi yang berbeda, yaitu Makasar, Sulawesi Selatan dan Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kelompok ini diketahui sering melakukan aksi terror di wilayah Sulawesi.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending