Bagikan:

PKS: Penangkapan Luthfi, Rekayasa Jelang Pemilu

NASIONAL

Kamis, 31 Jan 2013 22:13 WIB

PKS: Penangkapan Luthfi, Rekayasa Jelang Pemilu

Tersangka korupsi impor daging sapi, Luthfi Hassan Ishaq, Presiden PKS tersangkut korupsi

KBR68H, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduga penangkapan KPK terhadap Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq merupakan tindakan rekayasa untuk melemahkan partainya menjelang Pemilu 2014.


Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal mengatakan ada beberapa kejanggalan saat proses penangkapan Rabu malam kemarin. Misalnya keberadaan Ahmad Fathanah yang mengaku kenal dekat dengan Lutfi dan seorang perempuan muda yang ikut ditangkap KPK.


Refrizal mengaku tidak tahu soal Ahmad Fathanah yang disebut sebagai stafnya Luthfi Hassan.


“Ahmad Fathanah ini bukan kader PKS. Saya terkejut saja begitu cepat. Luar biasa. Dijemput segala macam. Orang jadi tersangka dipanggil saja belum sudah langsung dijemput. Saya melihat indikasi diskriminasi,” ata Refrizal saat ditemui di DPR.


KPK menetapkan empat tersangka dalam dugaan suap dalam proyek impor daging sapi. Empat orang itu antara lain Presiden Partai Keadilan Sejahtera Lutfhi Hasan Ishaaq dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, serta dua direktur PT Indoguna, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi.


Penetapan Luthfi sebagai tersangka berawal dari tindakan KPK menangkap tangan beberapa orang dalam praktik suap pada Selasa malam lalu. Bersamaan dengan penangkapan tersebut, KPK menyita uang Rp1 miliar.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending