KBR68H, Jakarta - Para peternak itik berharap pemerintah menggelontorkan bantuan modal untuk memulihkan usaha mereka pasca pemusnahan unggas tersebut akibat terjangkit virus flu burung. Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia, Ade M Zulkarnain mengatakan, para peternak mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan kredit ketahanan pangan energi karena bunganya cukup rendah. Menurut Ade, pemerintah juga bisa memberikan stimulan bagi peternak melalui dana program budidaya unggas di pedesaan.
"Sebenarnya sejak awal kami mengusulkan adanya kompensasi apabila pemerintah melakukan depopulasi bagi peternak-peternak yang ternaknya harus dimusnahkan dalam radius satu kilometer di daerah endemis, itu kami sepakat soal kompensasi tersebut. Hanya aspirasi yang kami dapat dari anggota-anggota kami, para peternak juga menginginkan selain dana kompensasi deppopulasi itu, peternak juga menginginkan bagaimana jalan keluar agar mereka bisa kembali berusaha karena telah mengalami musibah kembatian peternaknya. Jadi ada semacam ada stimulan”kata Ade M Zulkarnaen..
Sementaa itu, Kementerian Pertanian mengklaim tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait rencana pengucuran bantuan kepada para peternak itik yang ternaknya dimusnahkan karena terinfeksi flu burung.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Irwantoro mengatakan, saat ini Bupati di sejumlah daerah sentra peternakan itik telah berkerjasama dengan perbankan terkait murah bagi para peternak. Ini karena kredit murah diberikan sebagai stimulus bagi para peternak untuk dapat mengembangkan kembali usahanya.
"Jadi dimitrakan antara bank dengan peternak disitu, sehingga mendapatkan kredit murah. Ini merupakan suatu stimulan untuk percepatan ekonomi dan beberapa industri perunggasan sedang merancang bapak angkat kepada peternak yang terkena musibah. Di perbankan itu kan banyak kredit-kredit murah, kegiatan kredit-kredit program yang bunganya rendah sekali antara 4-5 persen."ungkap Syukur.
Pejabat di Kementerian Pertanian, Syukur Irwantoro menambahkan, saat ini pengajuan usulan biaya kompensasi bagi peternak itik sedang dibahas dengan Bappenas. Kementerian Pertanian menyiapkan dana sebesar Rp 215 miliar sebagai ganti rugi pemusnahan ternak yang terinfeksi flu burung.
Dalam draft itu diusulkan dana kompensasi untuk itik anakan (muda) sebesar Rp10 ribu dan itik dewasa sebesar Rp50 ribu per ekor. Namun Kementerian Keuangan belum menyetujui alokasi dana ganti rugi tersebut. Saat ini Kematian itik sudah mencapai lebih dari 200 ribu ekor di 11 provinsi dan 61 kabupaten di Indonesia.
Peternak Itik Minta Bantuan Modal
KBR68H, Jakarta - Para peternak itik berharap pemerintah menggelontorkan bantuan modal untuk memulihkan usaha mereka pasca pemusnahan unggas tersebut akibat terjangkit virus flu burung.

NASIONAL
Selasa, 15 Jan 2013 14:27 WIB


peternak itik, modal
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai