Pertamina Minta Harga Elpiji Naik Tahun Depan

KBR68H, Jakarta - Pertamina akan terus melobi pemerintah agar mengizinkan penaikan harga gas elpiji ukuran 12 kilogram, pada tahun depan. Juru bicara PT Pertamina Ali Mundakir mengatakan rencana penaikan gas elpiji tidak mendapat izin dari pemerintah. Meski begitu, Pertamina menilai penaikan harga elpiji nonsubsidi merupakan upaya untuk menekan kerugian Pertamina. Tahun ini Pertamina merugi hingga Rp4 triliun lebih karena penjualan elpiji nonsubsidi dengan harga saat ini.

"Sebetulnya tak perlu izin ya, tetapi kita sebagai perusahaan milik negara, kita menyampaikan rencana ini, tetapi seperttinya belum ada kenaikan, karena kita kan mempertimbangkan faktor lain. dan kita juga mengkomunikasikan dengan pemerintah, karena kita harus mengurangi kerugian dari LPG ini."kata Ali Mundakir.

Saat ini harga elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram hanya sekitar Rp5000 per kilo. Padahal harga keekonomian bisa di atas Rp12,500 per kilo. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan Pertamina merugi Rp6,000 per kilo LPG nonsubsidi. Jika dihitung secara keseluruhan selama 5 tahun belakangan, Pertamina sudah rugi sekitar Rp 20 triliun.