KBR68H, Jakarta - Temuan paket bom di Bandara Soekarno-Hatta, Banten merupakan bukti lemahnya pengamanan industri ekspedisi jasa pengiriman barang.
Pengamat terorisme, Taufik Andrie mengatakan, paket berbahaya itu tak teridentifikasi di jalur darat, sebelum sampai ke bandara. Menurutnya, cara pengiriman paket bom seperti ini tergolong baru.
"Sepertinya baru karena kalau mengirim dalam bentuk jadi itu cukup berbahaya. Kalau itu masih dalam berbentuk bahan biasanya proses transportasinya tidak menggunakan pesawat tetapi estafet melalui jalan darat," jelas Taufik Andrie kepada KBR68H.
Sebelumnya, paket berisi bom dari PT Pos Indonesia ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Paket berisi bahan bom ikan, berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah yang akan dikirim ke Papua. Paket yang gagal melewati mesin pemindai kemudian diledakkan polisi.
Pengamat: Pengamanan Industri Ekspedisi Lemah
Temuan paket bom di Bandara Soekarno-Hatta, Banten merupakan bukti lemahnya pengamanan industri ekspedisi jasa pengiriman barang. Pengamat terorisme, Taufik Andrie mengatakan, paket berbahaya itu tak teridentifikasi di jalur darat, sebelum sampai ke band

NASIONAL
Senin, 28 Jan 2013 10:48 WIB


Industri Ekspedisi Lemah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai