KBR68H, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dinilai tidak lagi membela rakyat kecil seperti slogannya. Direktur Lingkar Madani Indonesia LIMA Ray Rangkuti mengatakan kebijakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri kerap bertentangan dengan keinginan rakyat kecil. Misalnya, penjualan aset perusahaan milik negara kepada pengusaha asing.
"Justru ketika Ibu Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan -red) menjadi Presiden Indonesia kebijakan-kebijakan yang dibuatnya lebih banyak berorientasi pada pemodal besar. Kita tahu bahwa beberapa kebijakan Ibu Mega bertentangan dengan jargon-jargon yang mereka kampanyekan. Beberapa perusahaan dalam negeri yang mereka jual ke luar negeri. Slogan PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik (rakyat kecil -red) menurut saya agak pemanis yang tidak ada di lapangan."ujar Ray Rangkuti
Direktur LIMA Ray Rangkuti juga mengkritik lemahnya ketegasan partai itu terhadap kader yang terlibat korupsi. Namun dia menilai sikap PDI Perjuangan yang konsisten berada di luar kekuasaan telah memperbaiki citra partai. Hal ini membuat keterpilihan PDI Perjuangan naik tipis sekitar satu persen. Hari ini PDI Perjuangan merayakan hari jadi ke-40. Perayaan hari jadi partai itu digelar di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat.
Pengamat: PDI Perjuangan Tidak Lagi Membela Rakyat Kecil
KBR68H, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dinilai tidak lagi membela rakyat kecil seperti slogannya.

NASIONAL
Kamis, 10 Jan 2013 08:02 WIB

PDI Perjuangan, rakyat kecil
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai