KBR68H, Jakarta - Densus 88 antiteror harus menyelidiki sumber-sumber pendanaan dan pola jaringan teroris yang tertangkap di Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Pengamat terorisme Taufik Andrie mengatakan kelompok itu tengah kesulitan karena pengejaran polisi. Meski begitu, mereka masih dapat merancang serangan besar dengan sumber pendanaan tersebut.
"Mereka harus melihat jejaring dan pola baru ini. Misalnya, bagaimana kelompok-kelompok yang mereka incar sejak lama ini bisa berkembang. Bagaimana dinamika mereka ketika melarikan diri dan katakanlah mengumpulkan sumber daya di tengah situasi-situasi sulit dan bagaimana mereka mendapat dukungan dari individu atau kelompok tertentu yang simpati terhadap gerakan mereka," jelas Taufik Andrie.
Sebelumnya, Detasemen Khusus Antiteror menemukan 40 - 50 kilogram bom siap ledak di lokasi penangkapan teroris di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar Mengatakan Kelompok teror tersebut mengincar sebuah hotel dan tempat hiburan di Bima, Nusa Tenggara Barat.
Pengamat: Densus 88 Mesti Lacak Sumber Dana Terduga Teroris di NTB
Densus 88 antiteror harus menyelidiki sumber-sumber pendanaan dan pola jaringan teroris yang tertangkap di Dompu, Nusa Tenggara Barat.

NASIONAL
Selasa, 08 Jan 2013 17:16 WIB


Teroris di NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai