KBR68H, Jakarta - Temuan paket bahan pembuat bom di Bandara Internasional Soekarno-Hatta disinyalir akan diledakkan di dalam pesawat. Pengamat teroris, Mardigu Wowiek Prasantyo mengatakan, kalau pun lolos sampai ke lokasi tujuan, bahan peledak itu akan digunakan sebagai alat perang teroris.
"Mereka tahu, bahwa bom itu belum terangkai, tapi kalau campurannya sudah jadi, kami menyebutnya barang metastabil. Metastabil itu mudah meledak, dengan dua macam. Bisa dengan tekanan, atau bisa dengan panas. Jadi kalau mereka kirim itu lewat paket udara, siapa tahu meledak. Kalau tidak meledak, jadi barang buat produk perang. Jadi dengan satu teknis, dua hal yang mereka targetkan. Ini merupakan tragedi kalau benar-benar terjadi."kata Mardigu ketika dihubungi KBR68H.
Pengamat teroris, Mardigu Wowiek Prasantyo menyarankan agar petinggi lembaga hukum yang memiliki intelejen untuk merapat membahas soal ini. Tujuannya, lebih mudah melacak dan mengejar pelaku. Sebelumnya, tiga paket berisi bahan peledak ditemukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.
Paket tersebut berasal dari Kantor Pos Tanggerang, Banten yang akan dikirim ke Pekanbaru, Riau. Paket lainnya, dikirim dari Pekalongan, Jawa Tengah yang akan diterbangkan ke Merauke, Papua menggunakan pesawat Garuda Airlines. Paket tersebut ditemukan setelah gagal melewati mesin pemindai bandara.
Pengamat: Bom Akan Diledakkan di Dalam Pesawat
KBR68H, Jakarta - Temuan paket bahan pembuat bom di Bandara Internasional Soekarno-Hatta disinyalir akan diledakkan di dalam pesawat.

NASIONAL
Senin, 28 Jan 2013 09:03 WIB


bom, bandara soekarno-hatta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai