KBR68H, Jakarta - Nilai ekspor Indonesia pada 2012 turun hingga 4,6 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan, beberapa komoditas ekspor memang meningkat terutama pada komoditas non migas, tapi nilainya tidak cukup mendongkrak nilai ekspor Indonesia secara keseluruhan.
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada tahun lalu turun hingga Rp 10 triliun.
"Perkembangan ekspor secara akumulasi Januari - November 2012 sebesar US$ 174.763 miliar. Secara year on year memang
turun 6.25 persen, ekspor non migas Januari - November sebesar
US$140.760 miliar ini juga terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu
sebesar 5.17 persen. Kemudian share terbesar ekspor kita adalah
bahan bakar mineral, batubara masih terbesar sebesar US$ 24.15 miliar
kemudian lemak dan minyak hewan nabati US$19.67 miliar," kata Suryamin.
Kepala
BPS Suryamin menambahkan, peningkatan ekspor non migas terbesar pada
tahun lalu terjadi pada lemak dan minyak hewani atau nabati. Sedangkan
penurunan terbesar terjadi pada mesin dan peralatan listrik dengan nilai
hampir Rp 550 miliar.