Bagikan:

Moeldoko dan Munir Calon Kuat KSAD

KBR68H, Jakarta - Dengan ditetapkannya Moeldoko sebagai Wakil KSAD (WAKSAD), berarti peluang Moeldoko sebagai KSAD berikutnya, menjadi semakin besar.

NASIONAL

Senin, 28 Jan 2013 11:30 WIB

Author

Aris Santoso

Moeldoko dan Munir Calon Kuat KSAD

KSAD, moeldoko

KBR68H, Jakarta - Dengan ditetapkannya Moeldoko sebagai Wakil KSAD (WAKSAD), berarti peluang Moeldoko sebagai KSAD berikutnya, menjadi semakin besar. Praktis kini tinggal dua pati yang “berkompetisi” untuk mengganti KSAD sekarang, Pramono Edhi Wibowo, selain Moeldoko, adalah Pangkostrad M Munir. Demikian disampaikan pengamat masalah militer Al Araf, saat dihubungi PortalKBR melalui saluran telepon.

Al Araf melihat, adanya kecenderungan pemilihan Kepala Staf kali ini berdasarkan prestasi sejak masih taruna, yaitu para pemegang Adhi Makayasa (predikat lulusan terbaik) ketika dilantik sebagai perwira remaja dulu. Secara kebetulan baik KSAL Marsetyo,  maupun KSAU Ida Bagus Putu Dunia, yang baru saja dilantik, sama-sama lulusan terbaik dari AAL dan AAU, tahun 1981.

Masih menurut Al Araf, bisa saja fenomena ini disebut sebagai kepentingan subyektif Presiden SBY, mengingat SBY juga lulusan terbaik saat lulus dari Akmil tahun 1973. Sementara Pangkostrad Munir, adalah ajudan pada periode pertama SBY selaku Presiden (2004-2009)

“Diharapkan pergantian KSAD sebagai momentum, mereka sebagai lulusan terbaik, dan orang dekat SBY, sanggup menunjukkan kinerja terbaik, khususnya dalam hal transparansi anggaran,” tambah Al Araf, yang juga Direktur Program Imparsial.

Mabes TNI baru saja mengumumkan mutasi sejumlah perwira tinggi, di antaranya menyangkut nama Budiman (lulusan terbaik Akmil 1978) dan Moeldoko (lulusan terbaik Akmil 1981). Budiman, yang saat ini masih menjabat WAKSAD, akan diangkat sebagai Sekjen Kemenhan. Sementara posisi WAKSAD akan diisi Moeldoko (lulusan terbaik Akmil 1981), yang sekarang masih menjadi Wagub Lemhanas.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending