KBR68H, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres Indonesia (Asperindo) memperketat paket pengiriman barang terkait munculnya modus pengiriman bom melalui jasa pos dan ekspedisi.
Ketua Asperindo,M. Kadrial mengatakan, Asperindo sudah memiliki prosedur tetap pengiriman barang paket. Prosedur itu termasuk meminta salinan identitas pengirim dan memeriksa bersama konsumen paket kiriman yang mencurigakan dan berbahaya.
"Ya itulah dia, kami kemarin setelah kejadian itu memberitahukan kepada seluruh anggota agar kembali melakukan sosialisasi kepada karyawan-karyawan agar melakukan SOP yang sudah digariskan. Mungkin barang kali kejadian kemarin itu mengirimkan pada hari yang sama pada tempat-tempat yang berbeda kan bisa jadi juga. Kita selalu memberikan pengarahan kepada anggota kita untuk lebih memperhatikan pengiriman-pengiriman yang bersifat personal yang didrop ke counter," ungkap Kadrial kepada KBR68H.
Sebelumnya, kepolisian menemukan tiga paket yang berisi bahan peledak, kabel dan besi dari cargo PT POS di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Satu paket berhasil diledakkan di area kargo Garuda Indonesia. Paket tersebut dikirimkan dari Pekalongan dengan tujuan Papua.
Marak Paket Bom, Asperindo Perketat Paket Pengiriman Barang
Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres Indonesia (Asperindo) memperketat paket pengiriman barang terkait munculnya modus pengiriman bom melalui jasa pos dan ekspedisi. Ketua Asperindo,M. Kadrial mengatakan, Asperindo sudah memiliki prosedur tetap pengiriman ba

NASIONAL
Sabtu, 26 Jan 2013 22:04 WIB


Marak Paket Bom, Asperindo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai