KBR68H, Jakarta - LSM Komite Pemilih Indonesia (Tepi) menyebutkan hanya ada 10 partai politik yang lolos verifikasi faktual sebagai peserta Pemilu 2014. Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow mengatakan, kesimpulan tersebut didapatkan berdasarkan pengumpulan data dari relawan, KPU Daerah, Panwaslu, dan sejumlah parpol. Hasil analisis ini, kata dia, akan jadi pembanding hasil verifikasi faktual yang akan dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU), besok.
"Data-data kita kumpulkan dari relawan, KPU dan Bawaslu Provinsi, dari beberapa partai yang kita kenal dan dari kliping media di tingkat provinsi. Dari semua data yang kita kumpulkan, memang terlihat hanya ada 10 partai yang lolos untuk menjadi peserta Pemilu 2014. 10 partai ini semua ada di 16 partai yang lolos pada verifikasi pertama. Sesuai dengan data yang kami punya ya. Sesuai data yang kami kumpulkan, kalau 18 partai itu memang tidak ada yang lolos," jelas Jeirry.
Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Simampow menambahkan, 10 parpol yang lolos ini terdiri dari sembilan partai yang kini ada di parlemen. Sementara, satu partai baru, yaitu Partai Nasdem. Sebagian besar partai tidak lolos karena kepengurusan di tingkat kabupaten/kota tidak memenuhi syarat 75 persen. Keanggotaan partai pun tidak memenuhi syarat ketika difaktualisasikan. Besok, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno terbuka untuk menetapkan partai politik yang lolos menjadi peserta Pemilu 2014. Jeirry mengatakan, jika ternyata lebih dari 10 parpol yang ditetapkan lolos, maka keputusan KPU patut dicurigai. Karena, kata Jeirry, data yang dimilikinya sudah cukup lengkap.
LSM Komite Pemilih Indonesia : Hanya 10 Parpol yang Lolos

NASIONAL
Minggu, 06 Jan 2013 18:45 WIB

parpol, verifikasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai