KBR68H, Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Kementerian Pertanian dan PT Indoguna Utama. Penggeledahan ini sebagai tindak lanjut dari pengusutan kasus suap kuota impor daging sapi yang diduga melibatkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera PKS Luthfi Hassan Ishaq. Tapi, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto menolak menjelaskan hasil penggeledahan tim penyidik KPK.
“Terakhir ya. Apaan coba? Kan baru dipasangin KPK line. Makanya saya mesti cek nih, kan baru dipasang KPK line, artinya kalau KPK line itu tidak boleh masuk nih, harus diamankan dulu. Apakah dilakukan penggeledahan, saya mesti tanya? Nanti kalau saya bilang belum udah dikirim, saya bilang sudah, ngga tahunya belum,” terang Bambang Widjojanto usai diskusi media di Kantor KPK.
Sebelumnya, KPK menangkap tangan empat orang di sebuah hotel di Jakarta. Keempat orang itu yakni; Arya Abdi Effendy, Juard Effendi, Ahmad Fathanah serta seorang perempuan berinisial M. Mereka ditangkap ketika hendak melakukan transaksi suap terkait impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
KPK menyita bukti uang Rp 1 miliar dalam penangkapan itu. Uang itu diberikan oleh direktur PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi, kepada Ahmad Fathanah untuk mempermudah proses impor daging sapi. Dalam kasus ini KPK telah menetapkan ketiga orang yang ditangkap menjadi tersangka, bersama Presiden PKS Luthfi Hassan Ishaq.
KPK Geledah Kantor Kementan dan PT Indoguna Utama
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Kementerian Pertanian dan PT Indoguna Utama. Penggeledahan ini sebagai tindak lanjut dari pengusutan kasus suap kuota impor daging sapi yang diduga melibatkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera PKS Lut

NASIONAL
Kamis, 31 Jan 2013 14:31 WIB

korupsi, impor sapi, pks, kpk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai