Bagikan:

Komnas HAM Didesak Selidiki Kekerasan di Depan Kantor Nasdem

Tim Kuasa Hukum Aliansi Metro meminta Komnas HAM menyelidiki kasus kekerasan pada aksi unjuk rasa di depan kantor Partai Nasional Demokrat. Kuasa Hukum Aliansi Metro, Maruli Tua Rajagukguk juga meminta Komnas HAM ikut memantau proses hukum pemecatan sepi

NASIONAL

Minggu, 27 Jan 2013 22:55 WIB

Author

Bambang Hari

Komnas HAM Didesak Selidiki Kekerasan di Depan Kantor Nasdem

Komnas HAM, Nasdem

KBR68H, Jakarta - Tim Kuasa Hukum Aliansi Metro meminta Komnas HAM menyelidiki kasus kekerasan pada aksi unjuk rasa di depan kantor Partai Nasional Demokrat.

Kuasa Hukum Aliansi Metro, Maruli Tua Rajagukguk juga meminta Komnas HAM ikut memantau proses hukum pemecatan sepihak yang dialami jurnalis Metro TV Luviana. Maruli berharap, Komnas HAM merespon dan menindaklanjuti pengaduan kliennya yang dilakukan pada 17 Januari lalu.

"Kami juga melihat Komnas HAM harus bangun dari tidurnya. Mereka tidak boleh berdiam diri seolah-olah hanya sebagai kantor administrasi kelurahan. Komnas HAM harus memastikan bahwa semua penegakan hukum harus berjalan secara adil, secara jujur, dan memastikan semua pelaku-pelaku dan juga otaknya harus ditangkap. Dan yang kedua, Komnas HAM juga harus melacak soal akar kekerasan ini. Oleh karena itu kami mendesak Komnas HAM untuk turun dan melakukan penyelidikan agar semuanya berjalan sesuai dengan proses penegakan hukum yang sudha diatur," kata Maruli Tua Rajagukguk saat melakukan jumpa pers di Kantor KontraS.

Kuasa hukum Aliansi Metro Maruli Tua Rajagukguk juga mendesak kepolisian memanggil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh. Desakan disampaikan terkait aksi kekerasan pada aksi unjuk rasa di depan kantor partai itu. Maruli menduga Surya paloh mengetahui insiden penyerangan pada 16 Januari lalu.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending