KBR68H, Jakarta - Pemerintah membatalkan penerapan redenominasi atau penyederhanaan mata uang di 2014 mendatang. Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengkhawatirkan, penyederhaan mata uang itu bisa memicu inflasi yang menyebabkan kenaikan harga bahan pokok. Apalagi kata dia, pihaknya masih menyosialisasikan penyederhanaan ini ke berbagai daerah
"Redonominasi itu bagaimana tanggapan dari masyarakat. Paham nggak masyarakat bahwa itu suatu penyederhanaan digit tapi tidak disertai perubaan daya beli, paham nggak masyarakat. Lalu kita melihat waktu, apakah 6 tahun transisi itu cukup, apakah butuh lebih lama. Atau itu mau dimulai 2014, atau mau dimulai tahun 2016?" kata Agus saat ditemui di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (29/1).
Sebelumnya, Pemerintah berencana menerapkan kebijakan penyederhanaan mata uang atau redenominasi. Bahkan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi sudah masuk Prolegnas dan dibahas DPR tahun ini. Jika disetujui, mata uang baru hasil redenominasi itu akan beredar pada 2014 mendatang.
Khawatir Picu Inflasi, Redenominasi Batal Diberlakukan pada 2014
Pemerintah membatalkan penerapan redenominasi atau penyederhanaan mata uang di 2014 mendatang.

NASIONAL
Selasa, 29 Jan 2013 19:23 WIB


redemonisasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai