KBR68H, Jakarta - Kementerian Perdagangan pesimistis nilai ekspor Indonesia pada tahun ini bisa menyamai nilai ekspor tahun lalu sebesar USD 190 miliar atau sekitar Rp 1.800 triliun. Penyebabnya, kondisi ekonomi internasional yang masih belum stabil. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, Indonesia tidak akan mampu meningkatkan nilai ekspor jika tidak ada pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
“Saya ngga melihat Indonesia bisa menaikkan ekspor ke Eropa, Amerika dan Tiongkok begitu saja tanpa pemulihan ekonomi yang sangat bisa berkelanjutan. Jadi, sekali lagi gambaran Oktober-November itu sangat postcard, bukan film, dan ini tidak bisa diasumsikan akan berkelanjutan consumer price index (indeks harga konsumen). Ya, saya juga lihat data manufaktur di Cina sangat pesat peningkatannya di bulan Desember, tapi itu tidak menggambarkan, apakah itu akan berkelanjutan di tahun 2013,”jelasnya.
Pada tahun lalu, nilai ekspor Indonesia juga turun enam persen dibanding 2011. Namun Kementerian Perdagangan mencatat, ekspor Indonesia pada November 2012 naik 7,3 persen atau sebesar USD 16 miliar lebih atau lebih dari Rp 154 triliun dari bulan sebelumnya. Sektor tersebut antara lain dari ekspor non migas. Namun, secara keseluruhan kinerja ekspor Indonesia pada tahun lalu melambat. Hal ini akibat menurunnya permintaan dari beberapa negara mitra dagang Indonesia, seperti China dan Amerika.
Kemendag Pesimistis Angka Ekspor 2013 Naik
Kementerian Perdagangan pesimistis nilai ekspor Indonesia pada tahun ini bisa menyamai nilai ekspor tahun lalu sebesar USD 190 miliar atau sekitar Rp 1.800 triliun.

NASIONAL
Jumat, 04 Jan 2013 11:09 WIB

ekspor, kemendag
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai