Bagikan:

Kasus Suap PON Riau, KPK Tahan Tujuh Anggota DPRD

NASIONAL

Selasa, 15 Jan 2013 19:22 WIB

KPK, PON Riau, Suap, Korupsi

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan tujuh anggota DPRD Riau yang terlibat suap dalam pembahasan Perda Anggaran PON Riau 2012.

Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, penahanan dilakukan guna mempercepat proses pemberkasan perkara ke pengadilan.

Tujuh anggota DPRD itu ditahan selama 20 hari di tiga rumah tahanan berbeda di Jakarta, yakni Penjara Cipinang, Penjara KPK di Cipinang dan Penjara KPK di Guntur.

"Jadi setelah dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka---ada tujuh anggota DPRD dari Riau, penyidik memutuskan berdasarkan kewenangan yang ada melakukan upaya penahanan selama 20 hari pertama di tiga lokasi rutan. Pertama di Rutan Cipinang sebanyak empat orang, di Rutan Cipinang cabang KPK ada dua orang, satu lainnya ditempatkan di Rutan Jakarta Timur cabang KPK di Guntur."

Tujuh anggota DPRD Riau itu diantaranya Adrian Ali, Abu Bakar Siddik, Zulfan Heri, Syarif Hidayat, Tengku Muazza, Mohammad Roem Zein, dan Ruhman.

Hari ini mereka diperiksa KPK sebagai tersangka karena menerima suap sebesar Rp 900 juta untuk memuluskan Perda Anggaran PON Riau 2012 sebesar Rp 1,1 miliar. Padahal anggaran daerah sebelumnya direncanakan hanya Rp 900 juta.

Dalam kasus tersebut KPK telah menahan bekas Wakil Ketua DPRD Riau, Taufan Andoso Yakin dan bekas Kepala Dinas Olahraga Riau, Lukman Abbas.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending