KBR68H, Jakarta - Pemerintah belum akan menggelar operasi pasar meskipun harga sejumlah kebutuhan pokok naik.
Hujan dan banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia menyebabkan naiknya harga komoditas seperti cabai dan sayuran di pasaran.
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan, harga sayuran dan cabai naik disebabkan pasokannya bersifat harian dan mudah rusak di musim hujan.
Meski begitu Bayu Krisnamurthi mengatakan kenaikan beberapa komodias itu masih wajar.
"Ada yang terganggu pasokan misalnya sayuran, hortikultura, cabe. Itu naiknya cukup besar. Tapi karena memang panennya harian dan dipasok harian maka Tingkat kerusakannya meningkat. Tapi kalau secara umum tidak,” kata Bayu Krisnamurthi.
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi menambahkan, harga beberapa kebutuhan pokok lainnya relatif masih wajar. Kenaikan harga hanya bergerak kisaran 0,1 persen.
Kementerian Perdagangan akan terus meantau pergerakan kenaikan harga kebutuhan pokok. Bila dirasakan perlu, maka pemerintah akan melakukan operasi pasar.
Harga sembako di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, naik selama seminggu terakhir. Harga cabai merah keriting yang semula sekitar Rp 16.000 per kilogram naik menjadi Rp 24.000 per kilogram atau naik 50 persen. Bawang putih dari sekitar Rp 18.000 naik jadi Rp 22.000 per kilogram.