KBR68H, Jakarta - Pemerintah hanya akan memproduksi 10 juta vaksin flu burung varian baru bulan depan. Padahal sebelumnya, Pemerintah berjanji bakal memproduksi 75 juta vaksin. Menteri Pertanian, Suswono mengatakan, vaksin tersebut akan dialokasikan ke beberapa peternakan skala besar. Menurut Suswono, rencana biaya produksi vaksin tersebut akan diambil dari anggaran Kementerian Pertanian langsung bukan dari Kementerian Keuangan.
"Jadi untuk itik atau flu burung, insyaalah februari vaksin sudah diproduksi, khususnya untuk peternakan skala besar. Dan alokasi anggaran sudah kita sisir dari kementan sendiri. Karena dari Kemenkeu masih jauh. Apalagi dari kementan sendiri ada anggaran yang bisa dipakai terlebih dahulu.”jelas Suswono
Pengadaan virus flu burung jenis baru membutuhkan dana Rp200 miliar. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro mengatakan, anggaran itu untuk memproduksi 75 juta dosis vaksin yang diproduksi lima perusahaan. Berdasarkan data pemerintah, kurang dari satu persen dari total populasi itik atau sekira 190 ribu ekor itik terserang virus flu burung varian baru. Mayoritas berada di Pulau Jawa dan Kalimantan Selatan.