Bagikan:

Elektabilitas PKS Turun 50 Persen

Elektabilitas atau tingkat kepemilihan pada Partai Keadilan Sejahtera diperkirakan melorot 50 persen, menyusul dugaan korupsi yang melibatkan Presiden PKS. Elektabilitas PKS melorot 50 persen bila pemilu diadakan saat ini.

NASIONAL

Kamis, 31 Jan 2013 15:31 WIB

Elektabilitas PKS Turun 50 Persen

korupsi, impor sapi, pks, kpk

KBR68H, Jakarta - Elektabilitas atau tingkat kepemilihan pada Partai Keadilan Sejahtera diperkirakan melorot 50 persen, menyusul dugaan korupsi yang melibatkan Presiden PKS. Elektabilitas PKS melorot 50 persen bila pemilu diadakan saat ini.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Dodi Ambardi mengatakan, kasus yang membelit Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq telah merusak jargon partai yang bersih dari korupsi. Kata dia, PKS masih punya waktu 1,5 tahun untuk berbenah memperbaiki citra di Pemilu 2014 mendatang.

“Itu dari perolehan 2009, kalau seandainya pemilunya minggu-minggu ini. Ketika media mengabarkan ini semua. Apa yang kita namakan controling the damage, jadi mengontrol kerusakan supaya nggak parah. Kecuali nanti ternyata tidak terbukti, itu lain soal. Kalau terbukti bagaimana? Itu yang perlu dikontrol efeknya,” kata Dodi.

Semalam, Luthfi dicokok KPK di kantor DPP PKS. Ia diduga terlibat suap impor daging sapi sebesar Rp 1 miliar. Selain Luthfi, KPK menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka, yaitu Ahmad Fathanah, dan dua direktur PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending