KBR68H, Jakarta - Elektabilitas atau tingkat kepemilihan pada Partai Keadilan Sejahtera diperkirakan melorot 50 persen, menyusul dugaan korupsi yang melibatkan Presiden PKS. Elektabilitas PKS melorot 50 persen bila pemilu diadakan saat ini.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Dodi Ambardi mengatakan, kasus yang membelit Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq telah merusak jargon partai yang bersih dari korupsi. Kata dia, PKS masih punya waktu 1,5 tahun untuk berbenah memperbaiki citra di Pemilu 2014 mendatang.
“Itu dari perolehan 2009, kalau seandainya pemilunya minggu-minggu ini. Ketika media mengabarkan ini semua. Apa yang kita namakan controling the damage, jadi mengontrol kerusakan supaya nggak parah. Kecuali nanti ternyata tidak terbukti, itu lain soal. Kalau terbukti bagaimana? Itu yang perlu dikontrol efeknya,” kata Dodi.
Semalam, Luthfi dicokok KPK di kantor DPP PKS. Ia diduga terlibat suap impor daging sapi sebesar Rp 1 miliar. Selain Luthfi, KPK menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka, yaitu Ahmad Fathanah, dan dua direktur PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi.
Elektabilitas PKS Turun 50 Persen
Elektabilitas atau tingkat kepemilihan pada Partai Keadilan Sejahtera diperkirakan melorot 50 persen, menyusul dugaan korupsi yang melibatkan Presiden PKS. Elektabilitas PKS melorot 50 persen bila pemilu diadakan saat ini.

NASIONAL
Kamis, 31 Jan 2013 15:31 WIB

korupsi, impor sapi, pks, kpk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai