KBR68H, Jakarta - Kepolisian diminta meningkatkan kemampuan dalam menangani modus-modus baru aksi terorisme di Indonesia. Hal ini terkait dengan kembali maraknya aksi terorisme yang menggunakan modus baru dalam penggalian dana, salah satunya dengan penculikan anak.
Anggota Komisi Hukum DPR, Bahruddin Nasori mengatakan, polisi memiliki alat yang lebih canggih ketimbang para teroris. Untuk itu polisi juga harus lebih di depan dalam penanganan kasus terorisme.
“Soalnya yang namanya teroris itu kan dengan segala cara, dengan segala cara karena keyakinan yang salah, ya, jihad yang salah. Ya, jangan kalah kreatif polisi dengan teroris. Nah, itu tadi yang saya katakan, polisi jangan kalah canggih daripada teroris, karena tentu peralatan yang dimiliki oleh polisi jauh lebih bagus daripada teroris,” terang Bahruddin Nasori pada KBR68H.
Sebelumnya, seorang anak pasangan artis dangdut, Siti Nurjanah diculik jaringan terorisme. Anak dari pasangan Nassar-Mudzalifah tersebut diculik di sekolahnya di SDN 6 Sukarasa, Tangerang, pekan lalu.
Pelaku menggunakan cadar saat menculik. Mereka minta tebusan Rp 4 miliar. Polisi kemudian berhasil menangkap Fadhlun Hariyanto dan Asep. Keduanya diduga terlibat dalam aksi terorisme karena di lokasi penangkapan polisi menemukan komputer jinjing dengan isi cara membuat bom dan trik merampok bank. Polisi juga menyita pistol dan cairan kimia.
DPR Minta Polisi Lebih Kreatif Dibanding Teroris
Kepolisian diminta meningkatkan kemampuan dalam menangani modus-modus baru aksi terorisme di Indonesia. Hal ini terkait dengan kembali maraknya aksi terorisme yang menggunakan modus baru dalam penggalian dana, salah satunya dengan penculikan anak.

NASIONAL
Senin, 28 Jan 2013 13:34 WIB


polisi, teroris, DPR
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai