Bagikan:

Dirjen Peternakan Klaim Pengadaan Sapi Impor Sesuai Prosedur

Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian tidak akan menghalangi pengusutan suap pengadaan sapi. Dirjen Peternakan Syukur Iwantoro mempersilahkan KPK memeriksa ruangannya dan bakal memberikan data-data yang dibutuhkan terkait

NASIONAL

Kamis, 31 Jan 2013 10:41 WIB

Dirjen Peternakan Klaim Pengadaan Sapi Impor Sesuai Prosedur

korupsi, impor sapi, pks, kpk

KBR68H, Jakarta - Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian tidak akan menghalangi pengusutan suap pengadaan sapi. Dirjen Peternakan Syukur Iwantoro mempersilahkan KPK memeriksa ruangannya dan bakal memberikan data-data yang dibutuhkan terkait penyidikan korupsi impor daging sapi. Syukur yakin tidak ada penyimpangan dalam proses impor selama ini.

"Sejauh ini kalau pengadaan daging sesuai dengan prosedur, misalnya diawali dengan penetapan alokasi secara nasional ditetapkan di dalam rakortas, diketuai oleh Menko Ekonomi, nanti berdasarkan ketetapan rakortas itu kita berkoordinasi antara eselon 1 nya. Antara perindustrian, perdagangan, pertanian dan Menko Ekonomi,” kata Syukur ketika ditemui di kantornya, Kamis (31/01)

Tadi malam KPK menyegel Ditjen Peternakan. Ini berkaitan dengan penyidikan kasus impor daging sapi. Ada empat tersangka dalam kasus ini, yaitu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfhi Hasan Ishaaq dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, serta dua direktur PT Indoguna Utama, yakni Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi. Lutfhi diduga kecipratan suap Rp 40 miliar yang dibayar bertahap.

Sementara, Aktifitas pegawai di Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian masih berjalan normal pasca penyegelan yang diakukan KPK malam tadi. Dirjen Peternakan Syukur Iwantoro mengatakan, hanya ruangan dia saja yang disegel. Sehingga aktifitasnya dialihkan ke ruangan lainnya.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending