KBR68H, Jakarta - Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian tidak akan menghalangi pengusutan suap pengadaan sapi. Dirjen Peternakan Syukur Iwantoro mempersilahkan KPK memeriksa ruangannya dan bakal memberikan data-data yang dibutuhkan terkait penyidikan korupsi impor daging sapi. Syukur yakin tidak ada penyimpangan dalam proses impor selama ini.
"Sejauh ini kalau pengadaan daging sesuai dengan prosedur, misalnya diawali dengan penetapan alokasi secara nasional ditetapkan di dalam rakortas, diketuai oleh Menko Ekonomi, nanti berdasarkan ketetapan rakortas itu kita berkoordinasi antara eselon 1 nya. Antara perindustrian, perdagangan, pertanian dan Menko Ekonomi,” kata Syukur ketika ditemui di kantornya, Kamis (31/01)
Tadi malam KPK menyegel Ditjen Peternakan. Ini berkaitan dengan penyidikan kasus impor daging sapi. Ada empat tersangka dalam kasus ini, yaitu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfhi Hasan Ishaaq dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, serta dua direktur PT Indoguna Utama, yakni Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi. Lutfhi diduga kecipratan suap Rp 40 miliar yang dibayar bertahap.
Sementara, Aktifitas pegawai di Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian masih berjalan normal pasca penyegelan yang diakukan KPK malam tadi. Dirjen Peternakan Syukur Iwantoro mengatakan, hanya ruangan dia saja yang disegel. Sehingga aktifitasnya dialihkan ke ruangan lainnya.
Dirjen Peternakan Klaim Pengadaan Sapi Impor Sesuai Prosedur
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian tidak akan menghalangi pengusutan suap pengadaan sapi. Dirjen Peternakan Syukur Iwantoro mempersilahkan KPK memeriksa ruangannya dan bakal memberikan data-data yang dibutuhkan terkait

NASIONAL
Kamis, 31 Jan 2013 10:41 WIB

korupsi, impor sapi, pks, kpk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai