KBR68H, Jakarta - Tuduhan yang dilontarkan bekas bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin soal keterlibatan Andi Zulkarnain Mallarangeng dalam proyek Hambalang mulai menunjukkan titik terang.
Andi Zulkarnaen alias Choel Mallarangeng mengaku pernah menerima uang sebesar Rp2 miliar dari pemilik PT Global Daya Manunggal, Herman Prananto. Perusahaan itu merupakan subkontraktor proyek Hambalang, di Bogor, Jawa Barat.
Meski begitu, adik bekas Menpora Andi Alfian Mallarangeng itu mengklaim, uang itu diterimanya sebagai jasa konsultan politik.
Choel mengaku pernah dua kali bertemu dengan Herman Prananto, bos PT Global. Pada pertemuan yang kedua, ia mengaku memerima pemberian yang dianggapnya hadiah tersebut yaitu pada Mei 2010.
“Apakah saya mengenal Pak Herman dari PT Global, saya katakan iya. Pak Herman pernah dua kali bertemu saya bulan April 2010 dan Bulan Mei 2010 jauh sebelum tender Hambalang dan sebagainya. Jadi itu tujuh bulan sebelum penunjukkan subkontraktor Hambalang dan tidak ada pembicaraan Hambalang. Beliau datang, dia tahu saya konsultan politik sehingga beliau merasa bahwa mungkin bisa perkenalkan dengan klien-klien saya. Pada pertemuan kedua yang bersangkutan melalui sodara Fahrudin menitipkan sejumlah uang kepada saya yang jumlahnya Rp2 miliar," aku Choel Mallarangeng.
Sebelumnya pada persidangan pembangunan Wisma Atlet, bekas kader Partai Demokrat, Muhamad Nazaruddin pernah membeberkan keterlibatan Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng.
Saat itu dalam persidangan Nazaruddin mengatakan, Choel pernah menerima imbalan Rp2,5 miliar karena PT Global ikut menjadi subkontraktor proyek Hambalang.
Choel Mallarangeng Mallarangeng hari ini ditemani kakaknya Rizal Mallarangeng memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sebagai saksi. Pemeriksaan untuk melengkapi berkas tersangka kakaknya bekas Menpora Andi Alfian Mallarangeng dan bekas Kabiro Perencanaan Keuangan Kemenpora, Deddy Kusdinar.
Choel Mallarangeng juga mengaku menerima hadiah dari Dedy Kusdinar pada 2010. Namun Choel membantah uang itu terkait proyek Hambalang. Choel mengatakan, hadiah itu diberikan pada saat ia berulang tahun. Choel menolak menyebutkan nilah hadiah.