KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tidak keberatan Istana Negara Jakarta kebanjiran. Hingga saat ini banjir setinggi setengah meter masih merendam komplek Istana.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif. Syamsul mengatakan, banjir yang menggenangi Istana disebabkan pembukaan di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan. Kata dia, jika pintu itu tidak dibuka, banjir akan merendam masyarakat di sekitar pintu air.
"Karena ketinggian air di Manggarai sangat tinggi, mau tidak mau sampai ke pusat kota. Tadi bapak presiden juga berkeliling ke istana dengan ketinggian 50 cm. Tidak apa-apa air masuk ke Istana, jangan sampai untuk menghambat istana saja masyarakat yang terendam," jelas Syamsul Ma’arif.
Guyuran hujan deras sejak subuh hingga menjelang siang tadi mengakibatkan banjir merata di hampir seluruh Jakarta.
Pemerintahan provinsi DKI Jakarta menetapkan status tanggap darurat banjir hingga 27 Januari mendatang. Dari catatan BNPB, banjir merendam 500 RT di 44 kelurahan. Jumlah pengungsi bahkan mencapai 15 ribu orang. Lima orang dilaporkan meninggal, sejak Selasa lalu.
BNPB: Presiden Tak Masalah Istana Kebanjiran
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tidak keberatan Istana Negara Jakarta kebanjiran. Hingga saat ini banjir setinggi setengah meter masih merendam komplek Istana.

NASIONAL
Jumat, 18 Jan 2013 16:03 WIB

BNPB, banjir, Istana
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai