KBR68H, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menduga BBM subsidi di Nusa Tenggara Timur marak diselundupkan ke Timor Leste.
Direktur BBM BPH Migas Djoko Iswanto mengatakan, penyelundupan ini dilakukan karena harga bahan bakar minyak (BBM) di Timor Leste terbilang mahal ketimbang Indonesia. Harga BBM di Timor Leste bisa mencapai 1,5 USD atau sekitar RP 14 ribu per liter.
"Itu kan dekat Timor-Timor, itu dilarikan ke sana. Di Timor kan mahal harga pasar. Nusa Tenggara Timur itu kan perbatasan Timor-Timor. Itu perkiraan kita. (Kalau ada pelibatan Kepolisian bagaimana ini?) Ini kan lagi dalam proses. Kalau memang terbukti ada aparat yang diproses secara hokum," jelas Djoko Iswanto.
Sebelumnya, Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menggagalkan penyelundupan ribuan liter BBM bersubsidi. Ratusan jerigen itu ditemukan di wilayah Pasar Lama, Labuan Bajo. Bahan bakar minyak sebanyak empat ribu liter itu diduga diselundupkan sejumlah petugas Kepolisian. Padahal BBM itu dibeli dari sejumlah SPBU dengan harga subsidi.
BBM Subsidi di NTT Diselundupkan ke Timor Leste
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menduga BBM subsidi di Nusa Tenggara Timur marak diselundupkan ke Timor Leste. Direktur BBM BPH Migas Djoko Iswanto mengatakan, penyelundupan ini dilakukan karena harga bahan bakar minyak (BBM) di Timo

NASIONAL
Minggu, 27 Jan 2013 21:27 WIB


BBM Subsidi, NTT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai