KBR68H, Jakarta - Organisasi pengusaha APINDO memperkirakan banjir yang melanda kawasan industri di Jakarta dan sekitarnya beberapa hari terakhir bakal menghancurkan minat investor asing menanamkan modal di Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofjan Wanandi mengatakan, jika masalah banjir ini tidak segera dibenahi, maka tidak tutup kemungkinan investor akan hengkang dari Indonesia. Pasalnya, tingkat kenyamanan dalam berinvetasi sudah tidak ada jaminan lagi.
"Kalau ini terus tidak bisa kita perbaiki pasti akan mempengaruhi investasi. Kalau sudah tidak nyaman tinggal disini dan tidak bisa dikontrol, orang tidak mau berlama-lama sehingga orang tidak mau berinvestasi. Persepsi ini kan jelek di mata internasional. Kita juga harus hati-hati ini, kan bukan penyebab langsung," kata Sofjan Wanandi.
Dalam sepekan terakhir banjir melanda wilayah pusat-pusat perekonomian di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok.
Banjir Jakarta yang berkelanjutan diperkirakan akan memperpuruk iklim investasi.
Pejabat Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan, banjir di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan distribusi barang dan jasa terhambat.
Pengusaha mengklaim kerugian bisa mencapai triliunan rupiah dalam empat hari. Sedangkan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) memperkirakan kerugian mencapai Rp300 miliar per hari, hanya untuk industri makanan dan minuman saja.