Bagikan:

APINDO Diminta Tidak Keluar dari Dewan Pengupahan Nasional

KBR68H, Jakarta - Komisi tenaga Kerja DPR menyarankan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tidak keluar dari Dewan Pengupahan Nasional.

NASIONAL

Kamis, 10 Jan 2013 09:43 WIB

APINDO Diminta Tidak Keluar dari Dewan Pengupahan Nasional

apindo, dewan pengupahan nasional

KBR68H, Jakarta - Komisi tenaga Kerja DPR menyarankan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tidak keluar dari Dewan Pengupahan Nasional. Mayoritas anggota Komisi Tenaga Kerja mendesak APINDO berunding dengan semua pihak Dewan Pengupahan baik dari pemerintah dan buruh dalam rapat komisi. Anggota Komisi tenaga Kerja DPR, Okky Asokawati mengatakan, kemenakertrans juga harus berada di posisi netral. Tidak memihak buruh atau pun pengusaha.

"Memang harusnya duduk kembali. Pengusaha juga warga negara Indonesia, semua stakeholder dan pemerintah harus objektif menjadi wasit yang berani mengambil keputusan tanpa berada di APINDO, tapi berada di rakyat Indonesia,"kata Okky Asokawati

Komisi tenaga Kerja DPR juga meyarankan jika tidak sepakat dengan peraturan menteri yang diterbitkan, APINDO bisa menggugatnya. Sebelumnya, APINDO memutuskan akan keluar dari anggota Dewan Pengupahan Nasional. Alasannya selama ini keluhan pengusaha soal kenaikkan UMP 2013 sampai 40 persen tidak ditanggapi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. APINDO juga menganggap pemerintah sudah melanggar UU dengan menerbitkan Peraturan Menteri soal penetapan 5 sektor outsourcing.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending