Direktur Pemberantasan Penyakit Menular, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid, Ketua Tim Taskforce Penanganan Covid-19, didampingi Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dr. Andi Saguni, MA, mengevaluasi Kota Bekasi dalam menangani Covid-19.
Ada beberapa catatan yang dikemukakan ketua tim, antara lain; memastikan adanya penurunan angka penularan, kesiapan ruang isolasi dan kapasaitas ICU, tidak terhambatnya distribusi alat kesehatan, mematuhi pedoman tata laksana dan pelayanan covid-19, terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja, serta memastikan dinas kesehatan sudah melakukan advokasi kepada organisasi profesi dalam penanggulangan covid-19.
Saat ini Kota Bekasi memiliki 46 RS, 43 Puskesmas, hampir 500 klinik, dan 4 RSUD. Terdapat 1 RSUD kelas B dan pada tahun 2019 ada penambahan 3 RSUD kelas D. Sementara jumlah penduduk Kota Bekasi mencapai 3 juta jiwa. Tim Taskforce mengunjungi beberapa RSUD tipe D di Kota Bekasi, yaitu RSUD Pondok Gede, Jatisampurna dan Bantar Gebang untuk melihat sarana prasarana, sdm dan mencari solusi dalam pemenuhan kebutuhan lainnya.
“Kelas D sudah memiliki 21 tempat tidur dan 15 bed yang sudah dilayani. Kami berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang sudah memberikan bantuan-bantuannya bagi kota Bekasi, sehingga dapat melakukan inovasi-inovasi.” Ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr. Tanti Rohilawati, SKM, MKes
Pada kesempatan ini Tim Taskforce juga bertemu dengan Walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi di Gedung Isolasi Stadion Patriot Candrabhaga sekaligus mengunjungi ruang-ruang pelayanan yang ada. GOR Candrabhaga disiapkan dalam menghadapi lonjakan luar biasa. Di Gedung ini, tim taskforce memberikan bantuan peralatan kesehatan kepada pemerintah daerah setempat.
“Laju pertambahan kasus di kota Bekasi sudah melambat dan laju pemulihan sudah naik. Kesembuhan yang awalnya 78% menjadi 95%, dengan angka kematian 4% sekarang 3% di Kota Bekasi.” Ungkap Walikota Bekasi.
Inovasi yang dilakukan dengan pembentukan RW Siaga Penanganan Covid-19 yang saat ini sedang tahap penilaian. Bertujuan memberi rangsangan kepada masyarakat di masing-masing rw siaga akan kepeduliannya terhadap penanganan covid-19. Upaya lainnya pemerintah juga membentuk binwil yang bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat setiap saat.
Sumber: Rilis Kementerian Kesehatan RI
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak).