Kami biasa memanggilnya Mas Nyo. Ia termasuk generasi ‘tua’ di KBR. Sempat berpaling ke kantor lain, tapi berhasil ditarik hadir kembali di KBR. “Di tempat ini, ada pelajaran jurnalistik maha dasyat, itu yang bikin saya rindu” katanya. Mas Nyo memang mengawali karirnya di KBR sebagai jurnalis, sebelum ia bergabung ke tim kreatif dan menciptakan iklan-iklan ciamik.
Nyo punya kalimat khas, ‘Semoga Lekas sembuh’ yang kerap ia lontarkan di penutup email. Buat yang baru kenal, Pangeran asal Bantul ini tampak pendiam, tetapi sesungguhnya lumayan usil. Salah satu buah keusilannya adalah merekam telepon seorang reporter yang sedang merayu cewek, lalu menyebarkankanya ke sidang redaksi. “Hahaha, rayuannya maut, padahal ketemunya waktu liputan ledakan bom.” Astaga Mas Nyo, semoga kamu lekas sembuh!