Seiring dengan aksi penyanderaan yang terjadi di Cafe Lindt, Sydney, ada kekhawatiran bakal terjadi sentimen anti-Islam di kota tersebut.
Dalam aksi penyanderaan tersebut, ada lima warga sipil yang dijadikan sandera di dalam sebuah kafe di area Martin Place. Dua sandera sempat diminta penyandera untuk memegang bendera hitam dengan tulisan huruf Arab.
(Baca: Penyanderaan di Australia, Dua Lagi Berhasil Lolos)
Tagar #illridewithyou di Twitter berupaya menangkal sentimen anti-Islam yang dikhawatirkan bakal muncul pasca aksi penyanderaan tersebut. Tagar ini bermula dari cuitan Tessa Cum (@sirtessa), seorang penulis televisi yang tinggal di Australia. Ia menulis: “Kalau Anda rutin memakai bis nomor 373 rute Cooge-Martin Place, memakai pakaian keagaman dan tidak merasa aman sendirian: saya akan menemani.”
Cuitan itu mendapat banyak respons positif dan dari situ muncullah tagar #illridewithyou yang berarti “saya akan menemanimu”. Ini adalah bentuk dukungan dan perlindungan terhadap warga Muslim di Australia supaya tidak menjadi sasaran Islamophobia yang dikhawatirkan terjadi, misalnya di sarana transportasi publik. Sampai berita ini ditulis, tagar tersebut sudah dipakai lebih dari 65 ribu kali.
(Baca: Imam Nasional Australia Kutuk Aksi Penyanderaan)
Untuk menegaskan dukungan dan perlindungan terhadap warga Muslim di Australia, ada juga yang secara sengaja menempelkan tulisan #illridewithyou di tasnya sehingga ia mudah ditemukan di bis atau kereta.
Tagar ini juga mendapat sambutan positif dari orang Australia yang beragama Islam. Mifrah Mahroof (@MifrahMahroof) yang memakai jilbab di foto profilnya menulis: “Tagar #illridewithyou membuat saya bangga sebagai orang Australia. Terima kasih untuk dukungannya.” Sementara ada juga seorang perempuan berkerudung yang mengunggah foto dirinya sedang membawa kertas putih dengan tulisan: “Terima kasih telah melindungi saudara-saudara kami #illridewithyou”
