KBR- Pemerintah Australia merilis sekitar 20 warganya tewas akibat ikut berperang bersama kelompok ISIS. Jaksa Agung George Brandis mengatakan kebanyakan mereka yang tewas berada di perbatasan Suriah di Kobane.
Ujarnya, ISIS hanya menjadikan warganya sebagai tumbal untuk berada di garis terdepan peperangan. ISIS menjadikan mereka untuk melakukan bom bunuh diri dan alat propaganda.
Dia mensinyalir 70an warganya masih berada di daerah peperangan bersama kelompok tersebut. Negeri Kangguru sendiri mempunyai aturan Undang-undang yang menyebut warganya dilarang bepergian ke daerah konflik. Bagi mereka yang nekad, akan diancam 10 tahun penjara. (bbc)
Editor: Antonius Eko