Bagikan:

Presiden Turki Tangkapi Pendukung Pesaingnya

Polisi Turki menyerbu kantor-kantor media di seluruh negara itu hari Minggu (14/12) dan menangkap 24 pendukung pesaing Presiden Recep Tayyip Erdogan.

INTERNASIONAL

Senin, 15 Des 2014 06:58 WIB

Author

Eva Mazrieva

Presiden Turki Tangkapi Pendukung Pesaingnya

Presiden Turki, Erdogan

KBR - Polisi Turki menyerbu kantor-kantor media di seluruh negara itu hari Minggu (14/12) dan menangkap 24 pendukung pesaing Presiden Recep Tayyip Erdogan. 

Penyerbuan ini diperintahkan oleh Presiden Erdogan yang sehari sebelumnya bertekad untuk “menutup jaringan pengkhianat dan membuat mereka membayar pengkhianatan tersebut”. Penangkapan dilakukan terhadap pendukung ustad Fethullah Gulen yang mengasingkan diri ke Amerika sejak tahun 1999.

Erdogan, yang memenangkan pemilu presiden bulan Agustus lalu, menuduh Gulen merekayasa penyelidikan korupsi setahun lalu terhadap tokoh-tokoh kunci dalam lingkaran dekat Erdogan. Tiga menteri mengundurkan diri ketika itu, namun tuntutan-tuntutan itu kemudian dicabut. Gulen menyangkal berada di balik penyelidikan korupsi tersebut.

Diantara mereka yang ditangkap hari Minggu adalah Ekrem Dumanli, pemimpin redaksi “Zaman”, suratkabar paling terkenal di Turki. Dalam siaran langsung beberapa saluran televisi Turki dari lokasi penangkapan, Dumanli tampak mempelajari dokumen-dokumen polisi sebelum digiring keluar dari kantornya sementara para staf-nya bertepuk tangan.

Sewaktu polisi berupaya mengawalnya melewati demonstran jalanan menuju mobil yang akan membawanya, Dumanli mengatakan “biarkan mereka yang melakukan kejahatan ketakutan, karena kami tidak takut”.

Fethullah Gulen yang berusia 73 tahun adalah pemimpin spiritual gerakan Hizmet yang memiliki beberapa kantor media, sekolah dan pusat kebudayaan. Ia adalah salah seorang pendukung utama Erdogan sebelum mengecamnya karena rencana pemerintah menutup sekolah yang dipimpinnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending