KBR, Jakarta – Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, masih belum bisa memastikan ada tidaknya warga Indonesia di dalam Kafe Lindt Chocolate di kawasan bisnis Martin Place, Sydney, yang kini disandesara kelompok bersenjata, Senin (15/12) pagi. Aksi penyanderaan mulai sekitar pukul 09.30 waktu setempat atau 05.30 WIB. .
Namun demikian, pihak KJRI mengaku sudah bekerja sama dengan aparat keamanan setempat untuk memastikan soal keberadaan WNI dalam café itu,
“Kami sudah kontak AFP (The Australian Federal Police, red.) dan NSW Police (New South Wales Police, red.) serta counter intelligence (konter intelijen) unit untuk perlindungan just in case (berjaga-jaga bila, red.) ada WNI. Kami sudah bertemu langsung dengan pihak berwenang,” ujar Konjen RI Sydney, Dr. Yayan Mulyana dalam rilis yang diterima Portalkbr, Senin (15/12).
Menurut Yayan, sekitar 4 orang bersenjata memasuki Lindt Chocolate Cafe di Martin Place, pusat bisnisCBD, dan menyandera sekitar 12 orang. Semua sandera dipaksa memegang banner bertuliskan kalimat sahadat. Saat ini, kata dia, pihak berwenang sdg negosiasi dgn penyandera yang menuntut untuk berbicara dgn Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
Soal antisipasi keamanan WNI di Siydney, Yayan mengaku sudah mengingatkan warga Indonesia untuk lebih waspada.
“Kami sudah alert (ingatkan, red.) WNI di Sydney baik langsung maupun via media sosial dan kontak tokoh-tokoh agama dan masyarakat di Sydney,” jelas Yayan.
KJRI Sydney Belum Bisa Pastikan Ada Tidaknya WNI di Kafe yang Disandera
Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, masih belum bisa memastikan ada tidaknya warga Indonesia di dalam Kafe Lindt Chocolate di kawasan bisnis Martin Place, Sydney, yang kini disandesara kelompok bersenjata, Senin (15/12) pagi.

INTERNASIONAL
Senin, 15 Des 2014 10:46 WIB


KJRI Sydney, Sandera
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai