KBR - Keselamatan perempuan di India belum juga membaik sejak kasus perkosaan oleh sekelompok geng kepada seorang mahasiswi di New Delhi. Hal itu diungkapkan orangtua korban ketika peringatan serangan yang memicu kemarahan internasional beberapa waktu lalu.
Seperti dilansir CNA, Selasa (16/12), orangtua korban itu mengatakan, meskipun Undang-Undang baru yang menghukum berat terhadap pelaku perkosaan telah disahkan. Tetapi jumlah serangan terhadap perempuan masih tinggi.
Sebuah survei sebelumnya menyebut, 91 persen perempuan tidak melihat adanya perbaikan dalam keselamatan perempuan pasca serangan yang menimpa seorang mahasiswi. Survei itu juga menyebutkan, sebanyak 2500 lebih perempuan mengalami pelecehan seksual.
Kasus perkosaan yang mengundang kemarahan dunia internasional itu terjadi pada 2012 lalu. Mahasiswi itu diperkosa enam laki-laki ketika menaiki bus wisata dalam perjalanan pulang dari bioskop.
Mahasiswi itu meninggal lantaran luka berat yang dialaminya dan setelah dirawat selama 13 hari di rumah sakit. Para pelaku kemudian dihukum dan dijatuhi hukuman mati.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Keselamatan Perempuan di India Belum Membaik
KBR - Keselamatan perempuan di India belum juga membaik sejak kasus perkosaan oleh sekelompok geng kepada seorang mahasiswi di New Delhi. Hal itu diungkapkan orangtua korban ketika peringatan serangan yang memicu kemarahan internasional beberapa waktu lal

INTERNASIONAL
Selasa, 16 Des 2014 19:26 WIB


perempuan, india
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai