Tim penyelamat menemukan enam jenazah di perairan Bering, Rusia, tempat dimana kapal nelayan asal Korea Selatan Oryong 501 tenggelam awal pekan ini.
Kim Kang-ho dari Sajo Industries, yang memiliki kapal itu, mengatakan mayat-mayat itu berasal dari kapal yang hilang di perairan Rusia. satu jenazah ditemukan pada Senin (1/12). Setelah itu tujuh nelayan lainnya berhasil diselamatkan. Lebih dari 50 orang masih hilang.
Insiden tersebut membuat keluarga korban marah. Mereka menganggap perusahaan dan kapten kapal telah gagal menjalani prosedur keselamatan yang benar.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyebut helikopter penjaga pantai dari Rusia dan Amerika Serikat serta sedikitnya lima kapal nelayan terlibat dalam misi pencarian. Dia menambahkan, kapal SAR AS Munro juga akan bergabung dalam pencarian ini.
Kapal itu membuat 35 warga negara Indonesia, 13 dari Filipina, 11 Korsel dan satu warga Rusia. (washingtonpost)