KBR - Meski ada selisih paham antara Tiongkok dan Amerika Serikat, perundingan PBB tentang perubahan iklim di Lima, Peru, berhasil disepakati. Dua negara industri penghasil emisi terbesar ini saling berdebat soal pihak yang paling bertanggung jawab terhadap dampak perubahan iklim.
Sebelumnya perundingan perubahan iklim terancam gagal karena perbedaan pendapat antara Tiongkok dengan Amerika Serikat. Tiongkok mengatakan draft teks terlalu banyak membebankan negara miskin untuk membatasi emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan negara-negara kaya. Padahal, negara kaya sudah membakar bahan bakar fosil lebih dulu dan paling banyak.
Rancangan akhir terlihat meringankan negara-negara berkembang dengan istilah “negara-negara punya kesamaan tetapi dibedakan tanggungjawabnya untuk menangani pemanasan global”.
Perjanjian Lima diadopsi beberapa jam setelah rancangan perjanjian sebelumnya ditolak oleh negara-negara berkembang yang menuduh negara maju lalai menjalankan kewajiban mereka untuk mengatasi pemanasan global, dan mereka harus membayar kerugian akibat hal itu.
Negara-negara itu menyerahkan rencana aksi nasionalnya dalam menanggulangi perubahan iklim untuk dipertimbangkan dalam konferensi di Paris, Desember tahun depan.
Sekjen PBB Ban Ki-Moon mengatakan perjanjian perubahan iklim global yang dicapai di Peru hari Minggu (14/12) memberi kesempatan tercapainya perjanjian yang “universal dan berarti” tahun depan. Ban Ki-Moon mengatakan negara-negara maju dunia perlu menyampaikan “komitmen nasional yang ambisius” untuk mengontrol polusi menjelang pertemuan di Paris. Perjanjian Paris dipersiapkan untuk menggantikan Protokol Kyoto – perjanjian global yang memangkas emisi gas rumah kaca – yang sudah berakhir tahun 2012.
Gas rumah kaca dinilai menyebabkan kenaikan suhu dunia. Para ilmuwan memperingatkan kemungkinan kekeringan yang lebih ekstrim banjir dan naiknya permukaan laut terus terjadi kecuali jika emisi gas rumah kaca dikurangi. (VOA)
Editor: Anto Sidharta
Diwarnai Selisih AS-Tiongkok, Konferensi Perubahan Iklim Disepakati
Meski ada selisih paham antara Tiongkok dan Amerika Serikat, perundingan PBB tentang perubahan iklim di Lima, Peru, berhasil disepakati. Dua negara industri penghasil emisi terbesar ini saling berdebat soal pihak yang paling bertanggung jawab terhadap dam

INTERNASIONAL
Senin, 15 Des 2014 09:30 WIB


Konferensi Perubahan Iklim
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai