Lebih dari 500 ribu orang mengungsi dari wilayah pesisir Filipina setelah angin topan Hagupit melanda Dolores di sebelah timur negara itu.
Juru bicara kepolisian Dolores, Alex Robin mengatakan, topan itu menyebabkan terputusnya aliran listrik dan menumbangkan sejumlah pohon yang menghalangi jalan raya. Pesawat Philippine Airlines dan Cebu Pasific juga membatalkan ratusan penerbangan mereka. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat serangan topan ini. Gubernur Provinsi Albay Joey Salceda mengatakan, pemerintah setempat sudah belajar banyak dari topan Haiyan yang melanda tahun lalu, yaitu persiapan yang matang dan mengevakuasi warga segera dari daerah yang berbahaya.
Topan Hagupit dikenal oleh masyarakat lokal dengan nama Topan Ruby. Kecepatan maksimalnya mencapai 210 kilometer per jam ketika menerjang Dolores.
Saat ini kekuatan topan sudah melemah tapi masih dengan kecepatan 195 kilometer per jam. Topan Hagupit kini menuju ke Kota Tacloban, tempat topan Haiyan menerjang dan menewaskan ribuan orang setahun lalu. Topan Haiyan atau Yolanda adalah topan terkuat yang tercatat sampai saat ini. November tahun lalu, topan ini mengakibatkan lebih dari tujuh ribu orang tewas atau hilang.
Sumber: BBC