KBR68H, Washington - PBB mengatakan produksi opium di Myanmar terus meningkat tahun 2013 antara lain karena para petani candu tidak punya banyak pilihan untuk mencari nafkah.
Dalam sebuah laporan tahunan, Badan PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan UNODC memperkirakan Myanmar memproduksi 870 ton opium tahun 2013, jumlah tertinggi sejak PBB mulai mencatatnya tahun 2002.
Myanmar adalah negara kedua setelah Afghanistan yang menanam opium terbanyak – bahan penting untuk membuat heroin dan narkoba.
Tahun 1999 Myanmar berjanji untuk memberantas produksi opium selambat-lambatnya tahun 2014. Tetapi produksi opium justru telah meningkat selama tujuh tahun berturut-turut.
Jason Eligh – manajer UNODC untuk Myanmar memberitahu VOA, gagasan Myanmar yang bebas narkoba “masih sangat panjang”.
Salah satu masalah utamanya – ujar Eligh – adalah karena candu adalah satu-satunya sumber mata pencaharian yang memadai bagi sebagian besar petani Myanmar, negara termiskin di Asia Tenggara.
Tahun demi tahun laporan UNODC mendapati produksi opium juga terkait dengan kerusuhan etnis di daerah perbatasan di timur laut Myanmar.
Sebagian besar ladang opium ilegal Myanmar ditemukan di negara bagian Kachin dan Shan, dimana aksi kekerasan antar kelompok gerilyawan dan tentara telah berkecamuk selama 50 tahun.
Pemerintah Myanmar telah berupaya mencapai perjanjian damai dengan sebagian besar kelompok pemberontak, meskipun pertempuran tetap terjadi di beberapa daerah.
Upaya-upaya damai tersebut merupakan bagian dari reformasi ekonomi dan politik yang lebih besar di Myanmar dan juga keterbukaan setelah puluhan tahun di bawah pemerintahan militer.
Tetapi meski prasarana kawasan membaik, Eligh mengatakan hal ini juga memberi lebih banyak kesempatan bagi para penjahat untuk mengeruk keuntungan dari perdagangan narkoba illegal.
Laporan PBB juga menyebut soal meningkatnya tuntutan narkoba ilegal di negara-negara berdekatan dengan Myanmar – seperti Tiongkok – sebagai sesuatu yang semakin memperburuk masalah candu di Myanmar. Myanmar yang berbatasan dengan Laos dan Thailand – yang kerap disebut sebagai “daerah segitiga emas” – merupakan salah satu daerah penghasil opium paling luas di dunia. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
PBB: Tahun Ini, Myanmar Produksi 870 Ton Opium
KBR68H, Washington - PBB mengatakan produksi opium di Myanmar terus meningkat tahun 2013 antara lain karena para petani candu tidak punya banyak pilihan untuk mencari nafkah.

INTERNASIONAL
Kamis, 19 Des 2013 09:27 WIB


myanmar, opium, PBB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai