Obama: Impian Orang Amerika Terancam

KBR68H, Washington - Presiden Barack Obama mengatakan pemerintah Amerika perlu melawan tren puluhan tahun peningkatan ketidaksetaraan perekonomian dan tidak adanya mobilitas ke jenjang yang lebih tinggi yang telah membuat “impian orang Amerika” terancam.

Presiden Obama berbicara hari Selasa di “Center for American Progress”, sebuah organisasi kebijakan publik yang bersikap liberal pada isu-isu perekonomian.  Ia mengatakan sejak lulus sekolah menengah atas tahun 1979, dari segi ukuran – ekonomi membesar dua kali sementara kekayaan hanya tersebar di kalangan segelintir orang saja.

Presiden Obama meminta warga Amerika supaya jangan beranggapan ketidaksetaraan sebagai keprihatinan minoritas dengan mengatakan kesenjangan kesempatan di Amerika sama besarnya tentang kelas dan tentang ras. 

Ia menyebut kurangnya kesempatan mobilitas ke jenjang lebih tinggi sebagai tantangan terbesar saat ini dan menambahkan hasil perdebatan yang sedang berlangsung di Washington saat ini akan mempunyai “konsekuensi nyata” pada masa depan Amerika.
 
Pernyataan presiden itu disampaikan beberapa jam setelah Universitas Harvard merilis sebuah jajak pendapat yang menunjukkan bahwa kalangan muda Amerika tidak senang dengan hampir setiap aspek kinerja Presiden Obama sejak terpilih kembali.

Lebih dari 50% kaum muda berusia 18-29 tahun yang disurvei mengatakan mereka tidak menyetujui cara presiden menangani ekonomi Amerika dan juga asuransi kesehatan, isu-isu kebijakan luar negeri dan anggaran federal.  Jajak pendapat itu mencatat – biarpun dengan perasaan seperti itu – 46% mengatakan mereka masih akan tetap memilih Obama hari ini jika mereka bisa mengulang surat suara mereka tahun 2012. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi