KBR68H- Ribuan perempuan dan anak-anak korban bencana topan Haiyan Filipina dikhawatirkan akan menjadi korban dari kejahatan perdagangan manusia. Anggota parlemen dan Kepala Tim Badan Bantuan Amerika Serikat memperingatkan adanya resiko ini di Washington.
Seorang anggota Kongres Amerika Serikat yang baru saja kembali dari kunjungannya ke lokasi bencana di Filipina mengatakan pemerintah negara tersebut, juga pasukan Amerika harus meningkatkan perhatiannya untuk menggagalkan aksi kriminal yang marak muncul pascabencana Topan Haiyan.
Saat ini pasukan yang disiagakan saat ini masih mengupayakan penanganan korban bencana. Anggota Kongres dari Partai Republik Chris Smith mengatakan warga yang paling rentan terhadap dampak bencana yakni anak-anak, perempuan, orangtua dan warga berkebutuhan khusus.
Sedang resiko tertentu yang terus mengancam para korban yakni kegiatan perdagangan manusia (seks). (Straits Times)
Baca: Kelaparan, Korban Topan Haiyan di Filipina Jarah Toko dan Mal
Editor: Suryawijayanti