KBR68H, - Bekas Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menyatakan penyesalannya telah menjadi pelobi bagi Australia dalam memenangkan negara tersebut merebut kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Tugas sebagai pelobi bagi Australia tersebut diemban Ramos-Horta tahun lalu.
Kekecewaan Horta muncul setelah terkuaknya terkuaknya skandal penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia terhadap Timor Leste 2004 silam. Saat itu diketahui intelejen Australia menyadap ruang kabinet Timor Leste guna menguping sejumlah rapat terkait perjanjian pengelolaan migas.
Dalam kasus ini Timor Leste tengah mengajukan gugatan 40 juta dollar atau 470-an triliun Rupiah ke pengadilan internasional di Hague.
Dalam sebuah wawancara dengan Radio ABC Australia, Ramos mengatakan ia bakal membatalkan upayanya sebagai pelobi bagi Australia, jika skandal ini terkuak tahun lalu.
Kepada pemerintah Australia, Ramos yang kini menjabat sebagai utusan khusus Sekjen PBB untuk masalah perdamaian dan keamanan, mengingatkan untuk tidak meremehkan dampak terkuaknya skandal penyadapan yang mereka lakukan di Timor Leste. Apalagi hal serupa juga mereka lakukan terhadap Indonesia. (ABC)
Editor: Suryawijayanti