KBR68H - Pemerintah Thailand mengerahkan tentara untuk mendukung petugas Kepolisian melindungi sejumlah bangunan milik pemerintah dari aksi massa anti pemerintah.
Sejumlah saksi mata mengatakan polisi menembakkan gas air mata dan tembakan air ke arah pengunjuk rasa yang mencoba menembus barikade penjagaan di luar gedung milik pemerintah. AFP menulis, empat orang dikabarkan tewas dan sekitar 50 orang luka dalam aksi kemarin dan hari ini.
Selama lebih dari sepekan, massa anti pemerintah di Thailand menggelar aksi besar-besaran. Mereka menuntut Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mundur dan mengganti pemerintahan dengan Pemerintahan Dewan Rakyat.
Sejumlah pegiat telah mengeluarkan ancaman akan memasuki gedung-gedung penting milik pemerintah termasuk, kantor utama Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Tidak diketahui keberadaan Yingluck saat ini. Rumor di sana menyebutkan adik kandung bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra itu tengah berada di luar negeri.
Minggu ini merupakan hari kedelapan dari aksi unjuk rasa yang menuntut Yingluck turun dari jabatannya. Sebelumnya, dalam aksi yang terjadi pada Sabtu (30/11) dua orang dilaporkan meninggal dan belasan lainnya mengalami luka. Saat itu, dua kubu baik pendukung pemerintah maupun penentangnya terlibat bentrok di Bangkok. (AFP/BBC) Editor: Agus Luqman
Demo Berdarah di Thailand, Empat Tewas
KBR68H - Pemerintah Thailand mengerahkan tentara untuk mendukung petugas Kepolisian melindungi sejumlah bangunan milik pemerintah dari aksi massa anti pemerintah. Sejumlah saksi mata mengatakan polisi menembakkan gas air mata dan tembakan air ke arah

INTERNASIONAL
Minggu, 01 Des 2013 19:10 WIB


Thailand, Thaksin, Shinawatra, Yingluck, anti pemerintah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai