Bagikan:

Bongkar Skandal Penyadapan, PM Abbott Belum Berencana Rombak Manajemen ABC

KBR68H - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott belum berencana untuk mengubah pengelola Lembaga Penyiaran Publik ABC, menyusul pemberitaan skandal penyadapan pejabat-pejabat Indonesia.

INTERNASIONAL

Selasa, 03 Des 2013 14:14 WIB

Bongkar Skandal Penyadapan, PM Abbott Belum Berencana Rombak Manajemen ABC

ABC, penyadapan, australia

KBR68H - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott belum berencana untuk mengubah pengelola Lembaga Penyiaran Publik ABC, menyusul pemberitaan skandal penyadapan pejabat-pejabat Indonesia.

Sebelumnya Abbot mengkritik ABC atas awal pemberitaan tersebut karena tak mempertimbangankan keamanan nasional dan dampaknya. Sementara itu, Direktur Utama ABC, Mark Scott, membela keputusan lembaganya untuk menyiarkan berita aksi mata-mata yang dilakukan Australia terhadap Indonesia.

Dirut Mark Scott mengatakan tuduhan terjadinya aksi mata-mata itu merupakan berita penting dan layak dipublikasikan. Skandal penyadapan yang melibatkan intelejen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kali pertama disiarkan ABC setelah mendapat laporan dari The Guardian.

Berita ini kemudian membuat hubungan dua negara bertetangga ini, retak. Presiden Yudhoyono memutus sementara kerjasama militer dan penanganan pencari suaka ke negeri Kangguru tersebut. (ABC)

Baca: Australia Harus Jelaskan Motif Penyadapan

Editor: Suryawijayanti


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending