KBR68H - Pemerintah Amerika dan Inggris memutuskan menunda bantuan untuk Front Islamis, kelompok pemberontak di Suriah yang beroperasi di bagian Utara. Namun, penghentian ini tidak termasuk bantuan kemanusiaan.
Juru bicara pemerintah Amerika Josh Earnest mengatakan penghentian bantuan diberlakukan pasca penyerbuan kelompok pemberontak tersebut tehadap markas Tentara Pembebasan Suriah, FSA. FSA merupakan tentara pemberontak yang juga didukung negara-negara barat. Bantuan yang ditangguhkan penyalurannya meliputi bantuan obat-obatan, kendaraan dan peralatan komunikasi.
Pekan lalu, Front Islamis, yang merupakan sekutu terbaru dari kelompok pemberontak, menyerbu markas FSA di perbatasan Bab al-Hawa. Serangan terjadi diperkirakan terkait konflik antar dua kelompok dalam memperebutkan pengaruh.
Negara-negara barat sebelumnya juga telah mengerem pemberian bantuan senjata kepada kelompok pemberontak Suriah. Mereka khawatir senjata-senjata tersebut justru jatuh ke tangan kelompok-kelompok militan yang terkait dengan kelompok teroris Al-Qaidah. Sejumlah negara barat mendukung kelompok pemberontak untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Dukungan terbuka negara barat terhadap pemberontak mengalir pasca sikap represif tentara Suriah kepada demonstran yang menginginkan reformasi di negeri itu. (BBC)
Editor: Antonius Eko