KBR68H - Gedung Putih menyatakan program mata-mata Amerika Serikat untuk mengumpulkan data telepon genggam dan internet tetap berlanjut dengan jaminan tetap menjaga privasi warga. The New York Times melaporkan, kajian dari Presiden Barack Obama merekomendasikan perlindungan privasi warga negara asing ketika data telepon dan internet mereka dikumpulkan Badan Keamanan Nasional (NSA). Nantinya, pengumpulan data-data tersebut melalui operator selular sebelum masuk ke NSA.
Aksi mata-mata NSA menuai kontroversi setelah seorang pegawainya, Edward Snowden membocorkan penyadapan Pemerintah AS terhadap pejabat-pejabat negara lain, termasuk sekutu negeri Paman Sam. Salah satu pembocoran adalah penyadapan NSA terhadap telepon genggam Kanselir Jerman, Angela Merkel. Kini Snowden mendapat suaka di Rusia dan bekerja di salah satu perusahaan media sosial di sana. (AFP/Channelnewsasia)
Editor: Fuad Bakhtiar