KBR68H - Pemerintah Afrika Selatan menyelidiki penerjemah gadungan dalam prosesi pemakaman Nelson Mendela. Para pakar mengatakan, sang penerjemah bernama Thamasanqa Jantjie menerjemahkan pidato menjadi bahasa isyarat secara kacau selama kebaktian. Padahal kebaktian dihadiri puluhan ribu orang.
Namun Wakil Menteri Afrika Selatan Urusan Difabel, Hendrietta Bogopane-Zulu, menyanggah bahwa kehadiran Jantjie telah mengganggu keamanan dan bahwa insiden itu memalukan bagi pemerintah. Meski begitu ia mengakui bahwa Jantjie bukan penerjemah bahasa isyarat profesional.
Sebelumnya Kaum tunarungu yang menonton upacara pemakaman Nelson Mandela dibuat bingung dan terkejut oleh ulah penerjemah bahasa isyarat di atas panggung. Selain asing, sang penerjemah membuat gerakan yang tidak dapat dimengerti. (berbagai sumber)
Editor: Antonius Eko