Bagikan:

Tanggal Pengumuman Hasil Referendum Belum Ditetapkan

KBR68H, Washington - Pihak berwenang Mesir mengatakan belum ditetapkan tanggal pasti atas hasil resmi referendum dua tahap bulan ini terkait rancangan konstitusi yang didukung kelompok Islam. Sementara pihak berwenang menyelidiki tuduhan-tuduhan yang dil

INTERNASIONAL

Selasa, 25 Des 2012 08:33 WIB

Author

Eva Mazrieva

referendum, mesir

KBR68H, Washington - Pihak berwenang Mesir mengatakan belum ditetapkan tanggal pasti atas hasil resmi referendum dua tahap  bulan ini terkait rancangan konstitusi yang didukung kelompok Islam. Sementara pihak berwenang menyelidiki tuduhan-tuduhan yang dilontarkan oleh kelompok oposisi terkait kecurangan.

Para anggota Komisi Pemilu Mesir juga mengatakan mereka masih mengumpulkan hasil-hasil referendum yang dilangsungkan di 27 propinsi pada tanggal 15 dan 22 Desember lalu.

Gerakan Ikhwanul Muslimin pimpinan Presiden Mohammed Morsi hari Minggu mengatakan hasil tidak resmi menunjukkan konstitusi itu memperoleh persetujuan dari 64% pemilih dalam kedua tahap itu. Jumlah pemilih sekitar 32%.

Kelompok oposisi berhaluan liberal Front Keselamatan Nasional mengajukan berbagai pengaduan kepada Komisi Pemilu Mesir hari Minggu dengan menuduh tidak adanya pengawasan judisial dalam referendum itu sehingga mengakibatkan kecurangan dan intimidasi terhadap para pemilih. Banyak hakim memboikot proses itu untuk memprotes pengambilalihan wewenang baru-baru ini oleh Presiden Mohammed Morsi yang sejenak menempatkan keputusannya di atas hukum.

Kelompok koalisi oposisi menilai rancangan konstitusi itu sebagai ancaman atas kebebasan sipil. Dalam konferensi pers hari Minggu, para anggota koalisi bersumpah untuk tetap memperjuangkan piagam tersebut dalam cara damai dan demokratis meskipun Komisi Pemilu Mesir menyetujui pengesahannya.

Kelompok Islam mengatakan referendum itu berlangsung adil dan mencerminkan sebuah langkah penting dalam transisi menuju demokrasi di Mesir, hampir dua tahun setelah pergolakan rakyat untuk menyingkirkan presiden Hosni Mubarak. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending