Bagikan:

Sejumlah Pelabuhan Amerika Terancam Tutup

KBR68H, Washington - Dua sengketa perburuhan kini mengancam untuk merintangi lalu lintas beberapa pelabuhan utama Amerika yang dapat merugikan pemulihan ekonomi.

INTERNASIONAL

Jumat, 28 Des 2012 09:02 WIB

Author

Eva Mazrieva

pelabuhan amerika, tutup

KBR68H, Washington - Dua sengketa perburuhan kini mengancam untuk merintangi lalu lintas beberapa pelabuhan utama Amerika yang dapat merugikan pemulihan ekonomi.

Sengketa pertama melibatkan 14.500 pekerja dermaga di International Longshoremen’s Association yang melakukan tawar-menawar dengan perusahaan-perusahaan yang menangani kargo bernilai milyaran dollar di beberapa pelabuhan – mulai dari Maine hingga ke Texas, termasuk New York.  Kontrak tersebut berakhir 29 Desember tengah malam dan para anggota serikat buruh telah memilih untuk mogok jika tidak tercapai kesepakatan.

Para pekerja dermaga yang trampil ini menangani peralatan teknologi canggih yang memindahkan kontainer kargo secara cepat antara kapal-kapal dan kereta api atau truk. Sejumlah manajer mengatakan gaji para pekerja ini lumayan besar dan seharusnya tidak menerima tambahan upah berdasarkan berat kargo yang mereka tangani.

Pembayaran tambahan ini dimulai beberapa tahun lalu sebagai cara untuk memberi kompensasi atas pekerjaan dan jam kerja tugas di pelabuhan-pelabuhan itu dilengkapi dengan sistem otomatis.

The United States Maritime Alliance USMX yang terdiri dari perusahaan-perusahaan pengiriman kontainer mengatakan, pemogokan bisa menimbulkan dampak “sangat buruk” bagi ekonomi Amerika dan merugikan para anggota serikat buruh lima juta dollar karena kehilangan upah. USMX juga mengatakan pemogokan itu dapat menimbulkan konsekuensi “berat” bagi setengah juta pekerja yang hidupnya tergantung sepenuhnya pada operasi pelabuhan.

Sementara itu The Federal Mediation and Conciliation Service juga sedang berupaya menyelesaikan sengketa terpisah di Pacific Northwest/ yang melibatkan tiga ribu anggota the International Longshore and Warehouse Union/ dan the Pacific Northwest Grain Handlers Association.

Kelompok ini menangani hampir separuh ekspor gandum Amerika.  Para anggotanya menolak kontrak tetapi mungkin akan tetap bekerja guna mengupayakan negosiasi lebih jauh. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending